VIVAnews - Udara panas yang melanda Inggris ternyata membawa ‘penumpang’ yang tidak diharapkan sebelumnya. Di kota Penryn, di bagian selatan Inggris ditemukan sejumlah capung langka yang umumnya hidup di kawasan gurun pasir yang panas.
Capung bernama Vagrant Emperor itu umumnya berkembang biak di gurun Sahara. Kemungkinan, ia tertiup sedemikian jauh, hingga lebih dari 3000 kilometer oleh hembusan angin dari badai kencang yang terjadi di padang pasir.
Larva capung ini juga berhasil tumbuh besar dengan cepat dan pemunculan serangga terbang berwarna coklat itu menarik perhatian. Salah satu alasannya, seperti dikutip dari Falmouth Packet, 2 Mei 2011, pada periode yang sama, capung asli Inggris belum tumbuh dewasa.
Sebelum ini, Emperor merupakan satu-satunya spesies capung yang ditemukan di Islandia dan diketahui telah menyebrangi samudera Atlantik dan mencapai kepulauan Karibia.
Disebutkan, seekor capung padang pasir ditemukan sedang beristirahat di kawasan Penryn pada 16 April lalu. Penampakan seekor Vagrant Emperor juga terjadi sehari sebelumnya di kawasan Plymouth, sekitar 73 kilometer dari Penryn. Namun ketika itu capung yang ditemukan berjenis kelamin jantan.
Capung jantan dan betina dari spesies itu memiliki warna coklat. Pejantan dapat dibedakan dengan adanya bagian berwarna biru terang di dekat bagian berut, tepat di sisi kedua sayapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca artikel. Mohon luangkan waktu sobat untuk memberikan komentar pada artikel ini.