VIVAnews - Warga Amerika Serikat perlu waspada terhadap ancaman laba-laba pertapa atau laba-laba coklat yang semakin meningkat. Sebab, peneliti menemukan bahwa habitat laba-laba berbisa ini terus berpindah akibat perubahan iklim.
Akibat panas, laba-laba itu bergerak menuju ke kawasan utara yang bersuhu lebih dingin. Namun, kawasan tersebut justru lebih banyak dihuni manusia.
Seperti diketahui, laba-laba coklat ini sangat beracun. Satu gigitan laba-laba ini, dalam beberapa kasus, bisa mematikan.
“Ukuran luas habitat yang cocok bagi laba-laba coklat pertapa ini tidak berubah secara dramatis dalam waktu dekat,” kata Erin Saupe, peneliti dari University of Kansas, seperti dikutip dari Good Environment, Selasa, 3 Mei 2011. “Namun demikian, kawasan di mana mereka berkembang biak terus berubah.”
Lihat pada peta di atas. Garis putus-putus berwarna hijau merupakan kawasan di mana laba-laba tersebut berada saat ini. Adapun kawasan berwarna biru merupakan kawasan ke mana mereka diperkirakan bergerak akibat meningkatnya temperatur.
“Artinya, bukan berarti bahwa laba-laba coklat memperluas habitat mereka akibat temperatur yang lebih hangat, melainkan mereka melakukan relokasi,” kata Saupe. “Ini merupakan kabar gembira bagi warga Texas dan Oklahoma, tetapi kabar buruk bagi mereka yang tinggal di bagian utara,” ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca artikel. Mohon luangkan waktu sobat untuk memberikan komentar pada artikel ini.